Total Tayangan Halaman

Senin, 15 November 2010

sebuah karya yang terinspirasi dari "bunga"


BUNGA
Bunga itu begitu indah. Warnanya yang merah menggambarkan hatiku yang sedang membara. Jika kucium bunga itu, harumnya sampai menusuk hati. Bunga yang bermekaran indah di taman itu, bagaikan bunga yang kau tanam dihatiku. Oh Tuhan, biarkan bunga-bunga yang dia tanam ini, agar selalu hidup di hatiku. Akan ku jaga dan ku sirami dengan kasih sayang dan kesetiaanku.
Bunga yang indah, apakah kau tahu betapa aku mencintainya lebih dari apapun. Caranya memandangku begitu memesona. Seolah-olah seperti kumbang yang siap menghisap madumu. Aku takut jika bunga-bunga yang dia tanam ini tidak dapat tumbuh kekal abadi di hatiku. Karena aku tak ingin jika aku tidak dapat merasakan kembali manisnya madu-madu dari bunga yang dia tanam ini. Harummu mengingatkanku dengan baunya yang selalu ku cium mesra. Warnanya yang merah merekah bagaikan bibirnya yang merona. Rasanya ingin sekali aku mengatakan dengan bahasa tubuhku bahwa aku begitu sayang dan cinta kepadanya.
Wahai burung berikan aku sayapmu agar aku dapat terbang bebas mengarungi hatinya. Aku ingin tahu berapa besar cintanya padaku, sehingga dia mampu membuatkan taman yang indah dalam hatiku ini. Bunga-bunga yang berwarna-warni itu begitu elok dipandang kala sang angin membelai mesranya. Akarnya yang kokoh menancap di dalam hatiku, seolah tidak akan tumbang walaupun diterpa oleh angin yang dasyat sekalipun. Akankah ini hanya sebuah perasaanku saja ketika ku jatuh cinta kepadanya, atau memang cinta ini sudah mulai merasuki ragaku yang kecil ini agar aku selalu cinta kepadanya.
Bila ku mengingat kembali ke masa pertama kali ku bertemu dengannya. Kita berjumpa di sebuah villa hijau yang ditumbuhi pohon-pohon besar. Pada pandangan pertama aku langsung jatuh cinta kepadanya. Dia begitu gagah memakai kemeja berwarna biru muda. Pandanganku tak bisa lepas dari dirinya. Aku selalu mencuri-curi pandang, ketika ku melihatnya ia tak melihatku, dan ketika ia melihatku aku tak melihatnya. Itu merupakan kenangan aku dan dia tempo dulu yang tidak bisa kulupakan. Indah rasanya jika ku mengingatnya kembali. Bunga mawar merah yang dia berikan waktu itu, tetap kusimpan dan ku pajang di meja belajarku. Ku taruh bunga itu di dekat fotonya. Itu agar aku bisa terus mengingatnya setiap saat. Itulah salah bukti bahwa aku memang mencintainya sepenuh hatiku
Dari hari ke hari aku selalu merindukannya. Sehari tak bertemu dengannya, rasanya seperti setahun tak melihat dirinya. Aku rindu dengan tatapannya ketika dia melihatku. Rasanya seperti ada getaran yang menggoncangkan tubuhku. Senyumannya yang indah, membuatku tak bisa tidur. Hampir setiap malam aku memimpikannya. Indah rasanya berdua dengannya.  Betapa dasyatnya Sang Maha Pencipta menciptakan rasa cinta dalam diri seseorang. Karena rasa cinta yang dicpitakanNya dapat mempengaruhi orang yang merasakannya.
Mungkin rasa indah seperti itu hanya tinggal kenangan. Aku sudah tak mungkin menjaga kembali bunga-bunga yang dulu dia tanam dihatiku. Bunga mawar merah yang dia berikan waktu itu. Durinya yang tajam sering sekali melukai tanganku. Sama seperti dirinya yang kadang sering membuatku sedih dan terluka. Rasanya luka ini tidak bisa hilang dengan obat apapun. Andai dia tahu betapa  sayang aku padanya. Pernah tidak dia berpikir untuk tak memberikan bunga yang tak berduri. Agar ketika ku memegangnya tidak akan terluka. Sakit rasanya bila terkena duri bunga itu.
Kini bunga-bunga yang telah dia tanam di hatiku, dia rusak semuanya dengan sebuah kebohongan belaka. Dia sengaja menanam bunga mawar merah yang berduri tajam. Agar aku tak bisa berbuat apa-apa kepadanya. Karena jika ku menyentuhnya maka duri itu akan menusukku. Tetapi bagaimana aku bisa melupakan kenangan aku bersamanya waktu dulu. Kenangan itu begitu indah buatku. Tak ada seseorangpun yang bisa membuatku merasa sempurna ketika ku mencintanya. Kini bunga-bunga yang indah itu telah kau tanam di hati orang lain. Aku bahagia walaupun hatiku sakit. Aku hanya bisa mengucapkan terima kasih atas semua episode yang telah kita lalui. Semua episode itu indah. Akan aku jaga selalu bunga mawar merah yang dia berikan kepadaku waktu itu. Bunga mawar merah itu akan ku jadikan bukti tanda kesetiaanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar